Kucing Mengeong Terus? Ini 5 Tanda Lain Kucing Sedang Birahi

Kucing Mengeong Terus? Ini 5 Tanda Lain Kucing Sedang Birahi

Kucing yang sedang birahi sering menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya, salah satunya adalah mengeong terus-menerus. Bagi pemilik kucing, hal ini tentu bisa menjadi tanda bahwa hewan peliharaan mereka sedang mengalami siklus birahi, terutama jika mereka belum disterilkan. Namun, selain mengeong, ada berbagai tanda tanda kucing birahi lain yang perlu Anda ketahui agar dapat memberikan perhatian yang tepat pada kucing kesayangan Anda.

Pada artikel ini, kita akan membahas apa saja tanda-tanda kucing birahi, mengapa hal tersebut terjadi, serta bagaimana cara menangani kucing yang sedang birahi.

Apa Itu Birahi pada Kucing?

Birahi adalah kondisi reproduksi yang dialami oleh kucing ketika mereka siap untuk kawin. Siklus birahi biasanya dialami oleh kucing betina, tetapi kucing jantan juga akan menunjukkan perilaku tertentu saat mendeteksi keberadaan kucing betina yang sedang birahi.

Pada kucing betina, siklus birahi pertama kali muncul ketika mereka berusia sekitar 5–10 bulan, tergantung pada ras dan kondisi kesehatannya. Sementara itu, kucing jantan tidak memiliki siklus tertentu, tetapi mereka cenderung lebih aktif mencari pasangan saat mendeteksi kucing betina birahi di sekitarnya.

5 Tanda Kucing Sedang Birahi

Jika kucing Anda mengeong terus-menerus, mungkin itu adalah salah satu tanda tanda kucing birahi. Namun, ada beberapa tanda lain yang juga perlu diperhatikan, baik pada kucing betina maupun jantan. Berikut adalah tanda-tanda yang paling umum:

  1. Mengeong Terus dengan Nada Tinggi

Kucing betina yang sedang birahi sering mengeluarkan suara mengeong dengan nada tinggi dan berkepanjangan. Ini adalah cara mereka memanggil kucing jantan untuk mendekat. Suara ini juga biasanya terdengar lebih sering di malam hari, yang bisa mengganggu pemiliknya.

Sementara itu, kucing jantan yang mendengar suara ini mungkin akan merespons dengan mengeong balik, sehingga suasana menjadi lebih berisik.

  1. Menggosokkan Tubuh ke Permukaan

Kucing betina yang birahi sering menggosokkan tubuhnya ke berbagai permukaan, seperti lantai, furnitur, atau bahkan kaki pemiliknya. Perilaku ini dilakukan untuk menyebarkan aroma feromon yang dapat menarik perhatian kucing jantan.

  1. Posisi Tubuh yang Khas (Lordosis)

Ketika sedang birahi, kucing betina akan sering menunjukkan posisi tubuh yang khas, yaitu menundukkan kepala, mengangkat ekor ke samping, dan merendahkan tubuh bagian belakang. Posisi ini disebut sebagai lordosis dan merupakan sinyal bahwa mereka siap untuk kawin.

  1. Lebih Gelisah dan Aktif

Kucing yang sedang birahi biasanya menjadi lebih gelisah dan aktif. Mereka sering mondar-mandir, tidak bisa diam, dan terlihat tidak tenang. Pada kucing jantan, gelisah ini sering disertai dengan keinginan untuk keluar rumah demi mencari kucing betina.

  1. Sering Menandai Wilayah dengan Urin

Baik kucing jantan maupun betina yang sedang birahi cenderung menandai wilayah mereka dengan menyemprotkan urin. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian pasangan potensial sekaligus memberi tahu kucing lain bahwa wilayah tersebut sudah mereka klaim.

Mengapa Kucing Mengeong Terus Saat Birahi?

Mengeong terus-menerus adalah salah satu cara komunikasi utama kucing untuk mengekspresikan perasaan mereka selama birahi. Pada kucing betina, suara mengeong ini berfungsi sebagai “panggilan kawin” untuk menarik perhatian kucing jantan.

Selain itu, hormon reproduksi yang meningkat selama siklus birahi membuat kucing betina menjadi lebih vokal. Hal ini juga berlaku pada kucing jantan, terutama jika mereka mendeteksi aroma feromon dari kucing betina yang sedang birahi.

Cara Mengatasi Kucing yang Sedang Birahi

Jika kucing Anda sedang menunjukkan tanda tanda kucing birahi, berikut adalah beberapa cara untuk membantu mereka merasa lebih nyaman:

  1. Sediakan Mainan untuk Mengalihkan Perhatian

Mainan interaktif dapat membantu kucing melepaskan energi mereka selama masa birahi. Ajak mereka bermain untuk mengurangi kegelisahan dan perilaku vokal yang berlebihan.

  1. Jaga Kucing Tetap di Dalam Rumah

Jika kucing Anda belum disterilkan, pastikan mereka tetap di dalam rumah untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Kucing jantan juga perlu dijaga agar tidak keluar rumah untuk menghindari perkelahian dengan kucing lain.

  1. Gunakan Diffuser Feromon

Diffuser feromon dapat membantu menenangkan kucing yang sedang birahi. Produk ini mengeluarkan aroma yang menyerupai feromon alami kucing, sehingga mereka merasa lebih rileks.

  1. Konsultasikan dengan Dokter Hewan

Jika perilaku kucing selama birahi terlalu mengganggu atau berlangsung terlalu lama, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran lebih lanjut. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mensterilkan kucing Anda guna mencegah siklus birahi di masa mendatang.

Sterilisasi: Solusi untuk Mengurangi Perilaku Birahi

Sterilisasi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menghilangkan kemampuan reproduksi pada kucing, baik betina maupun jantan. Selain mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, sterilisasi juga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan perilaku birahi pada kucing.

Manfaat sterilisasi meliputi:

  • Mengurangi risiko penyakit reproduksi, seperti kanker rahim atau prostat.
  • Membantu kucing menjadi lebih tenang dan fokus pada aktivitas sehari-hari.
  • Mengurangi risiko kucing jantan terlibat perkelahian saat mencari pasangan.

Prosedur sterilisasi sebaiknya dilakukan oleh dokter hewan berpengalaman dan pada usia yang tepat, biasanya setelah kucing berusia 6 bulan.

Birahi adalah siklus alami yang dialami oleh kucing, terutama jika mereka belum disterilkan. Salah satu tanda utama dari siklus ini adalah kucing mengeong terus-menerus. Selain itu, terdapat tanda tanda kucing birahi lainnya, seperti posisi tubuh khas, gelisah, menandai wilayah, dan menggosokkan tubuh ke berbagai permukaan.

Sebagai pemilik kucing, penting untuk memahami perilaku ini dan memberikan perhatian yang tepat pada kucing Anda. Jika perilaku birahi terlalu mengganggu, sterilisasi dapat menjadi solusi jangka panjang yang efektif. Dengan begitu, kucing Anda dapat hidup lebih nyaman dan tenang, serta risiko kehamilan yang tidak diinginkan dapat diminimalkan.